Perbedaan Model Bisnis antara B2B dan B2C

Perbedaan Model Bisnis antara B2B dan B2C

Perbedaan Model Bisnis antara B2B dan B2C

“Umumnya, terdapat dua jenis model bisnis, yaitu B2B dan B2C. Keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda.” 

Persaingan bisnis telah menjadi unsur tak terpisahkan dari kegiatan ekonomi. Perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup konsumen, dan dinamika pasar secara keseluruhan terus menciptakan tantangan dan peluang baru bagi perusahaan.

Dalam hal ini, pemasaran bisnis menjadi elemen penting dalam mengelola dan mengembangkan perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat. 

Salah satu strategi dalam pemasaran bisnis adalah dengan memahami dan menerapkan model bisnis yang sesuai terhadap kebutuhan pasar dan kemampuan perusahaan.

Dalam dunia bisnis, terdapat dua model utama yang sering digunakan, yaitu business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C). Kedua model ini memiliki perbedaan karakteristik yang signifikan.

Baca juga: Perbedaan Badan Usaha Badan Hukum dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum

Perbedaan antara B2B dan B2C

Memahami perbedaan antara model bisnis B2B dan B2C menjadi penting dalam merancang strategi yang efektif.

Sebab, keduanya memiliki tujuan akhir untuk menjual produk atau layanan pendekatan, target pasar, dan proses bisnisnya sangat berbeda.

Dengan pemahaman yang baik mengenai karakteristik model bisnis B2B dan B2C, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi sesuai dengan kebutuhan dan sasaran masing-masing perusahaan.

Lantas, apa saja perbedaan model bisnis B2B dengan B2C?

Baca juga: Perbedaan PT Persekutuan Modal dan PT Perorangan Pasca Perppu Cipta Kerja

Definisi 

Model bisnis B2B merujuk pada jenis perdagangan atau transaksi ekonomi yang terjadi antara dua bisnis atau perusahaan.

Pada model B2B, fokus utamanya adalah menyediakan produk atau layanan untuk digunakan oleh perusahaan lain, bukan langsung oleh konsumen akhir.

Sementara itu, model bisnis B2C adalah keadaan di mana suatu perusahaan menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen akhir. Misalnya, dalam usaha farmasi, hal ini merujuk pada pengecer.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa model bisnis B2B mengacu pada transaksi antara dua bisnis atau perusahaan. Sedangkan, model bisnis B2C melibatkan transaksi langsung antara perusahaan dan konsumen akhir.

Selain itu, pada model bisnis B2B, produk atau layanan dijual dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Sedangkan, produk atau layanan pada model B2C dijual langsung kepada pelanggan individu.

Baca juga: Daftar KBLI Warung Makan dan Tips Memilihnya dengan Tepat

Tujuan Bisnis

Tujuan utama dari model bisnis B2B adalah menciptakan kemitraan dan menjalankan transaksi bisnis antar perusahaan. 

Menjual produk atau layanan secara B2B dapat membuka potensi peningkatan penjualan dan pendapatan. Perusahaan dapat menjangkau klien-klien besar yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Sedangkan, tujuan utama dari model bisnis B2C adalah fokus pada interaksi langsung dengan konsumen akhir.

Model bisnis B2C memungkinkan berbagai jenis barang dan jasa sesuai yang dibutuhkan langsung oleh konsumen dengan skala kecil hingga menengah.

Selain itu, model bisnis B2C dapat menjangkau konsumen yang lebih luas serta transaksi tidak selalu berdasarkan relasi atau hubungan yang terjalin antara perusahaan dan konsumennya.

Baca juga: Nama Perusahaan untuk PT dan CV Tidak Boleh Asal, Berikut Ketentuannya

Strategi Pemasaran

Terdapat beberapa strategi pemasaran dalam model bisnis B2B, yaitu lebih terfokus pada pendekatan bisnis ke bisnis.

Pemasaran dapat dilakukan dengan cara penyampaian informasi teknis, analisis keuntungan, dan sering kali melibatkan presentasi langsung kepada pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan.

Sementara itu, strategi model bisnis B2C lebih bersifat kepada menarik perasaan serta keinginan konsumen.

Misalnya seperti penyampaian iklan dengan cara kreatif, yang ditujukan untuk menarik perhatian lebih banyak orang.

Baca juga: Daftar KBLI yang Tertutup untuk Penanaman Modal Asing (PMA)

Contoh Perusahaan

Beberapa contoh model bisnis B2B adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa iklan, jasa website developer, supplier bahan baku, jasa marketing, dan masih banyak lagi. 

Di sisi lain, contoh perusahaan dengan model bisnis B2C adalah perusahaan yang bergerak di bidang:

  1. Platform e-commerce, seperti Lazada, Tokopedia, dan Shopee.
  2. Telekomunikasi, seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).
  3. Hiburan streaming, seperti Netflix, Vidio, VIU, dan sebagainya.
  4. Dan bidang bisnis lainnya.

Ingin mengurus pendirian perusahaan, tetapi bingung dengan prosedurnya?

Konsultan Prolegal dapat menangani prosedur pendirian perusahaan sekaligus mengurus izin usahanya. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini.

Author: Genies Wisnu Pradana

Editor: Bidari Aufa Sinarizqi

Posted in ,